Apakah Lionel Messi Hanya Lahir dan Cocok Untuk Barcelona?
Play Bola Sport - Saat rivalnya Cristiano Ronaldo langsung menggebrak dengan klub barunya Manchester United, Lionel Messi tampak lesu di PSG.
Dalam dua pertandingan bersama United, Ronaldo telah mencetak tiga gol. Dua di pentas Premier League melawan Newcastle, satu lagi melawan Young Boys di pentas Liga Champions.
Di sisi lain, dia masih berjuang, dia belum mencetak gol pertamanya di PSG. Sorotan tertuju pada penyerang Argentina itu saat klub hanya bisa bermain melawan klub junior Club Bruggedi di Stadion Jan Breydel, Bruges, Belgia, Kamis (16/9/2021) dini hari WIB.
Tampil dengan trio lini depan maut, Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe, PSG mencetak gol dari gawang. Salah satu golnya lahir dari gelandang bertahan, Ander Herrera.
Dalam laga itu, pelatih PSG Mauricio Pochettino untuk pertama kalinya menurunkan Messi-Neymar-Mbappe atau trio MNM sejak menit awal.
Ketiga pemain tersebut ditempatkan sebagai trio ofensif dalam formasi 4-3-3 Pochettino.
Ketiganya digadang-gadang akan menjadi mesin gol PSG, apalagi Club Brugge yang tergolong klub reguler tidak berminat di laga ini.
Messi adalah pemegang enam rekor Ballon d'Or, Neymar adalah pemegang rekor transfer termahal di dunia, dan Mbappe adalah juara dunia saat ini dan dengan rating tertinggi.
Saat ketiganya bermain bersama hingga Mbappe diambil pada menit ke-51, mereka hanya bisa mencetak 2 tembakan.
Secara keseluruhan, PSG hanya mampu mencatatkan 9 tembakan, 4 di antaranya mengarah ke gawang.
Statistik tersebut lebih buruk dari 16 tembakan Club Brugge, 7 di antaranya mengarah ke gawang.
Sepanjang pertandingan Lionel Messi minim peluang emas. Dia sepertinya tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pertahanan lawan yang ketat yang justru terlihat lebih baik dengan skema menyerang.
- Statistik Meyakinkan, Tapi Tetap Tidak Ada Tujuan!
Mbappe hanya melepaskan satu tembakan dalam penampilan debutnya bersama trio MNM. Meski minim ancaman, ia menyumbang assist untuk gol PSG yang dicetak Ander Herrera.
Dibandingkan Mbappe, statistik menyerang Neymar lebih buruk. Tim nasional Brasil tidak melepaskan tembakan.
Dia juga kehilangan bola sebanyak empat kali, terbanyak dari semua pemain yang terlibat dalam pertandingan Brugge vs PSG.
Messi menjadi anggota MNM dengan penampilan terbaik di dunia di Brugge.
Superstar timnas Argentina itu melepaskan tiga tembakan atau jumlah terbanyak dari semua pemain Les Parisiens.
Pada catatan lain, La Pulga memberikan tiga operan kunci, lagi-lagi jumlah tertinggi di kubu PSG. Tapi tetap saja, intinya striker Argentina itu akan menyerang.
Kebangkitan Lionel Messi cukup mengejutkan, mengingat skuad bintang PSG. Mereka didukung oleh pemain nama besar.
Tim PSG bisa dibilang lebih baik dari komposisi tim Barcelona musim lalu saat Lionel Messi masih bermain di sana.
Musim lalu, di Barcelona yang hanya meraih satu gelar (Copa Del Rey), Messi mencetak 30 gol di beberapa kompetisi.
Di level domestik, Messi belum lama ini tampil dalam laga melawan PSG. Ia bermain 24 menit sebagai pemain pengganti saat PSG bertemu dengan Stade de Reims. Saat itu timnya menang 2-0, namun tak ada gol yang lahir dari kaki dan kepala La Pulga.
Sementara dari jarak dekat, pemain berusia 34 tahun itu begitu menggila bersama timnas Argentina. Dia mencetak hat-trick saat Tim Tango mengalahkan Bolivia 3-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Banjir Kritik
Lionel Messi melakukan debutnya bersama PSG melawan Reims, Senin (30/8/2021) dini hari. Meski tak mencetak gol, La Pugla tetap mendapat pujian dari pelatih PSG Mauricio Pochettino.
PSG menang 2-0 lewat gol Kylian Mbappe. Namun Pochettino mengaku puas dengan penampilan Messi. Dia mengatakan bahwa Argentina cepat beradaptasi dengan reguana.
Messi datang pada menit ke-66 untuk menggantikan Neymar. Menurut pengamat Pochettino, para pemain Argentina langsung beradaptasi dengan pertandingan dan bersedia bekerja keras untuk tim.
"Lionel Messi? Dia juga senang dengan skuad dan rekan satu timnya. Dia ingin terus bekerja, dan saya yakin kami akan melakukannya dengan lebih baik,” kata Pochettino.
Legenda Liverpool Michael Owen sangat kritis. Dia melihat PSG menjadi lemah setelah Lionel Messi datang ke Paris setelah bermain imbang melawan Club Brugge di Liga Champions.
Trio MNM sempat menjadi sorotan beberapa pekan lalu karena dianggap sebagai salah satu kombinasi paling berbahaya di dunia. Meski demikian, Owen menilai kehadiran Messi, Neymar, Mbappe tak lantas menjadikan PSG sebagai favorit juara Liga Champions.
"Tapi penampilan semua pemain bersama-sama membuat PSG menjadi tim yang lebih lemah dan saya benar-benar tidak mengerti mengapa mereka disebut sebagai salah satu favorit untuk memenangkan Liga Champions," kata Owen seperti dikutip dari Daily Mail.
“Saya pikir tim Inggris seperti Chelsea, Liverpool, Manchester City dan Manchester United jauh lebih unggul dari PSG itu,” tambah mantan pemain Real Madrid dan Man Utd itu.
Tak hanya memboyong Messi, PSG juga sukses memboyong kiper Gianluigi Donnarumma dari AC Milan, Sergio Ramos dari Real Madrid, dan Giorginio Wijnaldum dari Liverpool.